KAUM MASON
Ancaman Global 0 Comments »
DARI PARA
KSATRIA TEMPLAR KE KAUM MASON
Tatkala kita menyebutkan tentang para Ksatria Templar
sebelumnya, kita mencatat bahwa ordo pejuang salib yang aneh ini dipengaruhi
oleh sebuah "rahasia" yang ditemukan di Yerusalem, yang membuat
mereka meninggalkan agama Kristen dan mulai memraktikkan ritus-ritus sihir.
Kita sebutkan bahwa banyak peneliti telah mencapai pendapat bahwa rahasia ini
berhubungan dengan Kabbalah. Misalnya, dalam bukunya Histoire de la Magie
(Sejarah Ilmu Sihir), penulis Prancis, Eliphas Levi, memberikan bukti terperinci
bahwa para Templar dibaiat ke dalam doktrin-doktrin misterius Kabbalah, yakni,
mereka secara rahasia dilatih di dalam doktrin ini.29 Begitulah, sebuah doktrin yang berakar
di Mesir Kuno diteruskan kepada para Templar melalui Kabbalah.
Dalam
Foucault's Pendulum, novelis Umberto Eco*) menceritakan fakta-fakta ini
di dalam alur cerita. Sepanjang novel tersebut, dia mengisahkan, melalui
pembicaraan para tokoh protagonisnya, bahwa para Templar dipengaruhi oleh
Kabbalah dan bahwa para pengikut Kabbalah memiliki rahasia yang dapat dilacak
hingga ke fir’aun-fir’aun Mesir Kuno. Menurut Eco, sebagian bangsa Yahudi yang
terkemuka mempelajari rahasia-rahasia tertentu yang diambil dari bangsa Mesir
Kuno, dan kemudian menyisipkannya ke dalam lima kitab pertama Perjanjian Lama
(Pantateuch). Tetapi rahasia yang diteruskan secara rahasia ini hanya
dapat dipahami oleh para pengikut Kabbalah. (Zohar, yang di kemudian hari
ditulis Spanyol, dan membentuk kitab fundamental Kabbalah, berhubungan dengan
rahasia-rahasia kelima kitab tersebut) Setelah menyatakan bahwa para penganut
Kabbalah juga membaca rahasia bangsa Mesir Kuno ini dalam pengukuran geometris
haikal Sulaiman, Eco menuliskan bahwa para Templar mempelajarinya dari para
rabbi pengikut Kabbalah di Yerusalem:
Rahasia itu yang semuanya telah disampaikan Haikal hanya diketahui
oleh sekelompok kecil rabbi yang tetap tinggal di Palestina…. Dan dari mereka
para Templar mempelajarinya. 30
Ketika para Templar mengadopsi doktrin Kabbalis-Mesir
kuno ini, sudah tentu mereka bertentangan dengan kekuasaan Kristen yang
mendominasi Eropa. Pertentangan serupa juga terjadi antara mereka dengan
kekuatan bangsa Yahudi lainnya. Setelah para Templar ditangkap oleh perintah
bersama raja Prancis dan Paus di tahun 1307, ordo ini bergerak di bawah tanah,
namun pengaruhnya tetap bertahan, dan dengan cara yang lebih radikal dan
mantap.
Seperti disebutkan sebelumnya, sejumlah besar ksatria
Templar melarikan diri dan meminta perlindungan kepada raja Skotlandia, satu-satunya
kerajaan Eropa pada saat itu yang tidak mengakui otoritas Paus. Di Skotlandia,
mereka menyusup ke dalam gilda para tukang batu, dan perlahan mengambil alih.
Gilda-gilda tersebut mengadopsi tradisi-tradisi ksatria Templar, dan dengan
demikian, benih Masonik ditanam di Skotlandia. Sampai hari ini, garis utama
Masonry masih merupakan “Ritus Skot yang Kuno dan Diakui”.
Sebagaimana telah dibahas secara rinci di dalam buku Ordo
Masonik Baru, jejak para Templar dapat dideteksi sejak awal abad keempat belas
dan sekelompok bangsa Yahudi berhubungan dengan mereka pada berbagai babak
sejarah Eropa. Tanpa membahas detailnya, inilah sebagian heading yang mengkaji
topik ini:
· Di Provence, Prancis, pernah terdapat
sebuah tempat persembunyian penting para Templar. Selama masa penahanan, sangat
banyak yang bersembunyi di sini. Ciri-ciri penting lain daerah ini adalah
sebagai pusat Kabbalisme paling terkenal di Eropa. Di Provence tradisi lisan Kabbalah
dibukukan.
· Pemberontakan
Petani di Inggris pada tahun 1381, menurut para ahli sejarah, dikipas-kipasi
oleh sebuah organisasi rahasia. Para pakar yang mengkaji sejarah Masonry
sepakat bahwa organisasi rahasia ini adalah para Templar. Pemberontakan ini
lebih dari sekadar pemberontakan sipil, tetapi merupakan penyerangan terencana
terhadap Gereja Katolik. 31
· Setengah abad setelah pemberontakan
ini, seorang pastor di Bohemia bernama John Huss memulai pemberontakan melawan
Gereja Katolik. Lagi, di balik pemberontakan ini berdiri para Templar.
Lebih-lebih lagi, Huss sangat tertarik dengan Kabbalah. Avigdor Ben Isaac Kara
adalah salah satu nama terpenting yang berpengaruh dalam perkembangan
doktrinnya. Kara adalah seorang rabbi dari komunitas Yahudi di Praha dan
seorang pengikut Kabbalah. 32
Contoh-contoh
seperti ini menunjukkan bahwa persekutuan antara para Templar dan pengikut
Kabbalah diarahkan kepada suatu perubahan tatanan sosial Eropa. Perubahan ini
melibatkan perubahan di dalam budaya Kristen yang mendasar di Eropa, dan
penggantiannya dengan sebuah budaya berdasarkan doktrin-doktrin pagan, seperti
Kabbalah. Dan, setelah perubahan budaya ini, berbagai perubahan
politik akan mengikuti. Revolusi Prancis dan Italia, misalnya….
Pada bagian berikutnya, kita akan mengamati beberapa
titik balik penting di dalam sejarah Eropa. Pada setiap tahap, kita akan
dihadapkan kepada fakta bahwa terdapat sebuah kekuatan yang hendak memisahkan
Eropa dari warisan Kristennya, menggantikannya dengan ideologi sekuler, dan
dengan program pemikiran ini menghancurkan lembaga-lembaga keagamaannya.
Kekuatan ini berusaha memaksa Eropa menerima doktrin yang telah diestafetkan
sejak Mesir Kuno melalui Kabbalah. Sebagaimana telah ditunjukkan sebelumnya,
pada basis dari doktrin ini terdapat dua konsep penting: humanisme dan materialisme.
Pertama, mari kita meninjau humanisme.
0 Responses to "KAUM MASON"
Posting Komentar